Syekh Ali Jaber Sampai Berhutang Untuk Berangkatkan Umat Naik Haji, Sang Adik Siap Melunasinya
Dikabarkan pada Kamis (14/1/2021) pagi, Syekh Ali Jaber mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Kepergian ulama ini membuat duka mendalam bagi umat, sahabat dan keluarga besarnya. Selama ini, Syekh Ali Jaber dikenal sebagai pribadi yang muraah senyum dan santun dalam berdakwah.
Pada insiden penusukan terhadap dirinya yang terjadi pada beberapa waktu yang lalu, ia rela memaafkan pelaku. Tidak hanya itu, beliau juga sering membantu umat yang kurang mampu untuk melaksanakan ibadah haji. Bahkan belum lama ini, ia mengangkkat seorang pemulung bernama Akbar sebagai anak angkat dan berjanji akan membawanya ke Tanah Suci.
Tidak hanya Akbar saja, Syekh Ali Jaber juga berjanji akan membantu seorang kakek pemulng yang dijambret itu untuk melaksanakan rukun Islam kelima tersebut. Muhammad sebagai keluarga dekat sang ulama akan berusaha memenuhi janji tersebut. Tetapi, Muhammad membeberkan bahwa Syekh Ali Jaber banyak memiliki utang demi bisa memberangkatkan haji para umat.
“Mudah-mudahan kalau kita mampu sebenarnya,” kata Muhammad seperti dikuti TribunWow.com dari kanal YouTube beepdo, Jumat (15/1/2021).
“Sebenarnya Syekh Ali Jaber banyak cobaan dan ujian beberapa tahun yang lalu. Sampai beliau punya utang sebenarnya gara-gara haji,” imbuhnya.
Muhammad juga mengatakan jika Syekh Ali Jaber mendapat masalah karena utang-utang tersebut. Saking seringnya membantu memberangkatkan jamaah meski ia tidak mampu, hingga rela pinjam uang dari sahabatnya.
“Akhirnya ada masalah yang terjadi beberapa tahun yang lalu, enggak bisa jamaahnya berangkat haji, bahkan beliau tambah utang. Itu tadi saya sampaikan ke seluruh jamaah,” lanjutnya.
Maka Muhammad akan mengabil alih utang utang sang kakak agar Syekh Ali Jaber tenag di alam baka. Ia juga meminta kepada siapapun yang merasa dihutangi agar menagih pada dirinya. Muhammad yang masih harus fokus melunasi utang-utang sang kakak, tidak bisa memastikan memberangkatkan orang-orang yang telah dijanjikan Syekh Ali Jaber.
“Karena itu mungkin jamaah atau seorang yang Syekh Ali Jaber berjanji memberangkatkan mereka haji, mungkin kita enggak bisa, karena ada tujuan yang paling utama itu menyelesaikan utangnya,” pungkasnya.