Waktu Terbaik Mandi Junub Setelah Seks di Bulan Ramadan
Selama Ramadan, umat Muslim akan menjalani ibadah puasa dari waktu Subuh hingga azan Maghrib berkumandang. Perbuatan yang membatalkan puasa pun harus dihindari, mulai dari makan, minum hingga bercinta.
Namun bagi para pasangan suami istri, bercinta penting untuk tetap dilakukan agar keharmonisan rumah tangga tetap terjaga.
Hubungan seks selama Ramadan sebenarnya diperbolehkan bahkan termasuk ibadah. Hanya saja, jangan lupa mandi junub atau mandi besar setelah berhubungan seks dengan suami atau istri sebelum waktu berpuasa.
Kapan waktu terbaik untuk mandi besar atau mandi junub setelah berhubungan seks di bulan Ramadan?
Staf Khusus Menteri Agama, Ishfah Abidal mengatakan dalam Islam tidak ada aturan khusus soal mandi junub atau mandi wajib atau mandi besar setelah berhubungan seks di bulan ramadan.
Namun dia mengatakan bahwa alangkah baiknya jika mandi untuk membersihkan hadas besar ini dilakukan langsung setelah melakukan hubungan seksual.
"Misal hubungan badan dilakukan setelah Isya, dia harus mandi besar sebelum menjalankan salat subuh atau tepat setelah selesai berhubungan badan," kata dia saat dihubungi CNNIndonesia.com melalui pesan singkat, Selasa (5/4).
Hal sama juga diungkap oleh ustaz yang juga menjabat sebagai Sekretaris PCNU Bandung, Wahyul Afif Al-Ghafiqi. Menurutnya, mandi junub sebaiknya dilakukan sebelum salat Subuh atau setelah sahur sebelum waktu Imsak.
"Intinya sebelum mulai beribadah, kan kalau mau salat Subuh harus suci tidak ada hadas, jadi sebelum salat Subuh harus sudah mandi," kata dia saat dihubungi secara terpisah.
Wahyul tidak menutup kemungkinan insiden lupa atau ketiduran hingga tidak mandi junub sebelum waktu imsak habis.
Pasangan tersebut bisa menjalankan puasa, tapi tetap harus melakukan mandi junub ketika bangun tidur.
"Pokoknya kalau benar-benar lupa, puasanya tidak batal, puasanya tetap sah tapi dia tetap harus segera mandi dan melanjutkan puasa," ujarnya.