Dalang Provokator Isu Masjid di Jakarta dirobohkan MNC Group Hary Tan Dibidik Polisi. Inikah Sosoknya?

Dalang Provokator Isu Masjid di Jakarta dirobohkan MNC Group Hary Tan Dibidik Polisi. Inikah Sosoknya?
 Viral beredar kabar pembongkaran Masjid Al Hurriyah oleh mafia tanah yang diduga terkait MNC Group milik seorang pengusaha Hary Tanoesoedibjo. Ustaz Alfian Tanjung adalah salah satu pihak yang mengadakan perlawanan dan meminta tolong Guernur DKI Jakarta Anies Baswedan. 


“Ayo Pak Anies Baswedan bantuin, nih. Tolongin, nih, bahwa Masjid Al Hurriyah butuh tangan Bapak, butuh kebijakan Bapak, butuh otoritas Bapak,” kata Ustaz Alfian Ustaz Alfian Tanjung seperti dikutip Hops.ID dari Youtube Redaksi Islam pada Selasa, 5 April 2022. 



Ustaz Alfian Tanjung mengadakan perlawanan setelah dia mendapat kabar pembongkaran Masjid Al Hurriyah dihancurkan secara sepihak oleh pihak yang diduga terkait MNC Group.



Warga dibantu Ustaz Alfian tanjung menghentikan pembongkaran masjid 



Warga RW 06 Kebon Sirih Kecamatan Menteng Jakarta Pusat tengah memperjuangkan rumah ibadahnya yang dibongkar paksa oleh PT GLD Property/ MNC Group Hary Tanoesodibjo. 



Ustaz Alfian Tanjung mengaku menereima pesan WA yang disebut langsung dari Ketua RW 06 Kelurahan Kebon Sirih Tomy Tampatty. 

Ustaz Alfian Tanjung minta tolong Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menghentikan pembongkaran Masjid Al Hurriyah oleh mafia tanah yang diduga terkait MNC Group milik seorang pengusaha Hary Tanoesoedibj, Youtube Redaksi Islam 



“Yang pertama kita minta kepada pihak otoritas untuk membatalkan itu semua. Dan kedua, kepada seluruh masyarakat jangan juga terus menerus melepas rumahnya, menjual rumahnya dengan tanpa pertimbangan risiko geografis kita yang akan dikuasai oleh pihak-pihak tertentu,” ujarnya. 



Minta tolong anggota DPD, DPR dan Gubernur DKI Anies Baswedan  



Ustaz Alfian Tanjung juga meminta warga setempat untuk mendatangi DPRD DKI Jakarta. “Itu masih cukup banyak (yang mau membantu), ada teman-teman dari PKS, teman-teman dari Gerindra, dan teman-teman PDI Perjuangan juga banyak yang muslim. Tentu yang beragama Islam mereka juga punya komitmen untuk eksisnya sebuah masjid,” terang Ustaz Alfian Tanjung. 



Tak hanya itu, Ustaz Alfian Tanjung menyarankan agar ketua RT bisa sesegera mungkin membuat perkumpulan yang dapat dimediasi atau difasilitasi oleh anggota DPD RI untuk DKI Jakarta seperti Fahira Idris untuk menyelesaikan masalah tersebut.



“Temui segera siapa itu yang menjadi senator, apakah Ibu Fahira Idris, ayo Bu Fahira Idris, dan ada empat orang, yang tiga lagi segera ditemui untuk segera menyikapi ini,” lanjut Ustaz Alfian. 

Ustaz Alfian Tanjung kemudian meminta kepada Ketua RW 06 Tomy untuk berkoordinasi kepada berbagai pihak seperti organisasi Muhammadiyah, NU, dan lembaga keumatan lainnya. 



Ustaz Alfian mengatakan jika ada ormas bisa dimintai bantuan “Perkumpulan jawara, pimpinan wilayah Muhammadiyah dan NU DKI Jakarta juga seharusnya ikut bertanggung jawab atas kejadian tersebut,” tegasnya. 



Tomy juga disarankan untuk melakukan koordinasi sebatas orang-orang yang diketahui punya ikatan emosional untuk eksisnya kembali Masjid Al Hurriyah tersebut. 



Soal Pembongkaran Masjid oleh MNC, PT GLD Property Beri Klarifikasi: Sudah Dibangunkan Masjid Baru



Perusahaan pengembang, PT GLD Property menjawab pemberitaan terkait aksi pembongkaran masjid Kelurahan Kebon Sirih yang ramai di media sosial.



Lewat keterangan resmi, PT GLD yang merupakan anak usaha dari MNC Land menyampaikan, masalah terkait Masjid Al-Hurriyah sudah tuntas dan disepakati bersama pihak Yayasan beserta masyarakat.



Head Of Corporate Secretary PT GLD Property, Hatunggal M. Siregar menyampaikan bahwa pihak perusahaan telah membangunkan masjid baru sebagai pengganti, di kawasan wilayah Pasar Minggu.



Masalah dengan warga pun sudah selesai. Hanya saja, ada oknum yang sengaja ingin memprovokasi dengan menyebar berita bohong.



“Terkait segala tindakan dan/atau aktifitas yang dilakukan oleh GLD terkait Masjid sebagaimana disebutkan dalam Berita adalah berdasarkan persetujuan antara pihak Yayasan Masjid Al-Hurriyah sebagai Nazhir dan GLD sebagai pihak pengembang, serta telah mendapatkan Persetujuan Ruislag dari Badan Wakaf Indonesia Provinsi DKI Jakarta,” terang dia.



Hatunggal juga mengungkapkan, kewajiban GLD untuk menyediakan Masjid pengganti telah dilaksanakan secara tuntas dengan membangun dan/atau menyediakan Masjid di wilayah Pasar Minggu yang saat ini telah dimanfaatkan untuk kegiatan Ibadah masyarakat.



“Pemilihan lokasi pengganti di Pasar Minggu diputuskan berdasarkan usulan dari pihak yayasan sebagai Nazhir dan telah disetujui oleh Badan Wakaf Indonesia,” jelasnya lagi.



Adapun masyarakat yang berada di sekitar kawasan Masjid Al Hurriyah, kata dia, telah disediakan Masjid Bimantara untuk melaksanakan kegiatan Ibadah.



Penyebar Pesan WA Terperiksa Polisi



Hatunggal juga menjelaskan, terkait pesan WA yang dikutip dalam Berita dan disebutkan dikirimkan oleh Ketua RW 06 Kelurahan Kebon Sirih Tomy Tampatty.



“Seandainya memang benar pengirimnya adalah Sdr. Tomy Tampatty, maka terhadap yang bersangkutan saat ini sedang dalam proses pemeriksaan oleh Pihak Kepolisian berdasarkan Laporan Polisi nomor LP/B/599/III/2022/SPKT/POLRES METROPOLITAN/JAKPUS/POLDA METRO JAYA, tanggal 21 Maret 2022 terkait dengan dugaan tindakan pidana Pencemaran Nama Baik dan Menyiarkan berita Bohong,” pungkasnya.hops.id

Related Posts