Atas kuasa ALLAH SWT, Marno selamat dari erupsi semeru berbekalkan SAJADAH dan selimut.



Sistem peringatan dini yang tidak sampai ke masyarakat dan tata ruang pemukiman yang berada di wilayah rawan bencana disebut pakar vulkanologi menjadi beberapa faktor yang menyebabkan munculnya korban jiwa dalam erupsi Gunung Semeru, Sabtu (04/12) lalu.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Senin (06/12) pukul 20.15 WIB, setidaknya 22 orang tewas, sementara 22 orang dinyatakan hilang dan 56 lainnya mengalami luka-luka. Erupsi juga berdampak terhadap 5.205 jiwa.

Atas kuasa Allah, bapak yang biasa di panggil marno selamat dari bencana itu.ketika mengetahui gunung semeru erupsi pak marno lamgsung panik.karena jarak gunung dengan rumah pak marno terhitung dekat bergegas menyelamatkan diri. Setelah beberapa saat pak marno mendapatkan ide untuk berlindung di rumah,pak marno masuk kamar dan memakai SAJADAH dan selimut untuk melindunginya. Pak marno penuh syukur masih hidup dan selamat.
"Alhamdulillah saya masih diberi umur panjang" ucap pak marno.